Selasa, 28 Maret 2017

Makalah Cara Mengatasi Tentang Keluarga

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan, atau ikatan lainnya. Tinggal dalam stu rumah yang dipimpin oleh satu kepala keluarga.
Namun, di dalam kehidupan keluarga tentu saja ada hambatan atau masalah-masalah dalam menjalankannya dan itu tidak dapat dipungkiri lagi. Masalah-masalah ini terjadi karena disebabkan adanya unsur atau aturan-aturan tertentu yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sehingga dampak yang terjadi adalah rasa kekecewaan dan penyesalan. Masalah sosial dalam keluarga dapat diklasifikasikan atass dasar faktor ekonomi,  faktor biologis, dan faktor psikologis.

            Peran keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peran pribadi dalam keluarga didasari oleh harpan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
            Harmonisasi dalam keluarga merupakan masalah sosial dalam keluarga. Hal ini tidk jauh beda dengan perceraian orang tua. Ketidk harmonisan membuat anggota keluarga tidak betah berkumpul bersama keluarganya bahkan hingga tidak betah terhadap rumahnya sendiri. Permasalahan ini tentunya akan mempengaruhi keadaan mental dan psikis anggota keluarga tersebut.



B.     Rumusan Masalah
1.      Apa definisi keluarga?
2.      Apa masalah sosial dalam lingkup keluarga?
3.      Bagaimana cara mengatasi masalah dalam keluarga?
C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui apa definisi keluarga
2.      Untuk mengetahui apa masalah sosial dalam lingkup keluarga
3.      Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi masalah dalam keluarga




BAB II
PEMBAHASAN
1.      Definisi Keluarga

Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya. Tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh satu kepala keluarga. Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa sumber, yaitu :
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986).
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (bailon dan Maglaya, 1988)
Peran keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peran pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.[1]




2.      Masalah Sosial dalam Lingkup Keluarga

Keluarga merupakan satuan terkecil dalam masyarakat yang terbentuk atas dasar perkawinan dan memiliki hubungan darah. Dalam satu keluarga terdiri dari Ayah, Ibu, dan Anak, yang bisa kita sebut dengan keluarga inti. Dalam kehidupan keluarga tentu saja ada hambatan atau masalah-masalah dalam menjalankannya dan itu tidak dapat dipungkiri lagi. Masalah-masalah ini terjadi karena adanya unsur atau aturan-aturan tertentu yang tidak berfungsi. Sehingga dampak yang terjadi adalah rasa kekecewaan dan penyesalan. Masalah sosial dalam keluarga dapat diklasifikasikan atas dasar faktor ekonomi, faktor biologis dan faktor psikologi.
A.    Faktor Ekonomi
Faktor Ekonomi biasanya menjadi masalah utama dalam keluarga, misalnya kemiskinan yang sampai saat ini masih sulit diberantas dinegeri kita. Karena kemiskinan orang rela melakukan apa saja, dan pada akhirnya bisa menjerumuskan dirinya pada tindakan kriminal. lalu bagi mereka yang pekerja sulit memenuhi kebutuhannya karena pendapatannya yang rendah.
A.    Faktor Biologis
Masalah yang ada dalam faktor biologis adalah masalah perceraian. Sedangkan perceraian itu dapat memberikan dampak negatif dan merugikan orang lain. Contohnya orang tua yang bercerai anam memberi dampak bagi sang anak, apalagi bila si anak masih belum mengerti apapun. Ini dapat menimbulkan pertanyaan bagi sang anak, kenapa orang tuanya bercerai? Dalam masa ini sang anak seharusnya mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya.

B.     Faktor Psikologi
Faktor psikologi sangat erat kaitannya dengan masalah anak. Contohnya sifat otoriter orang tua. Ini dapat memberikan tekanan mental dan ketakutan bagi sang anak. Dalam keluarga, orang tua memiliki peran utama untuk membentuk kepribadian seorang anak yang bertujuan untuk menghasilkan kepribadian yang baik terutama di dalam masyarakat. Bila peran orang tua tidak berjalan sesuai dengan peran yang semestiny, Maka dapat menimbulkan sang anak untuk terjerumus kedalam hal-hal yang negatif atau menyimpang.[2]

3.      Cara Mengatasi Masalah dalam Keluarga
Dalam kehidupan rumah tangga tentunya tak luput dari masalah bukan untuk dihindari tetapi dihadapi dan diselesaikan.berikut ini adalah cara untuk mengatasi masalah dalam keluarga :
1.      Tentukan waktu bicara
Hindari membicarakan masalah pada waktu-waktu yang
cenderung untuk marah. Misalnya, saat pulang dari kantor,
ketika sedang lelah akan mudah terpancing emosi. Berbicaralah
pada waktu santai.
1.      Bicarakan dengan jujur
Jangan pikir bahwa orang lain tau apa yang mengganggu pikiran dan hati anda. dia adalah manusia biasa yang tidak dapat membaca hati. Maka lebih baik bicrakan dengan jujur, ingat ketika menceritakan apa yang mengganggu pikiran dan hati anda harus dengan nada yang baik bukan langsung marah-marah.
2.      Mendengarkan
Yang tidak kalah penting dalam komunikasi adalah mendengarkan. Hindari perasaan merasa telah mengetahui perasaan atau apa yang dipikirkannya. Coba pahami perasaannya jika anda ada diposisinya anda juga pasti ingin perkataan anda didengarkan.
3.      Buat kesepakatan (solusi)
Tujuan dari membicarakan masalah adalah agar tercipta suatu solusi yang dapat menghilangkan masalah tersebut. Setelah berbicara anda akan lebih tahu masalah yang sebenarnya dan bagaimana perasaannya, agar masalah semakin tidaak berlarut-larut minta koreksi apabila ternyata tidak sesuai. Sampaikan solusi yang baik. Solusi itu harus atas dasar kesepakatan bersama agar tidak ada yang merasa keberatan.[3]



BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
 Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya. Tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh satu kepala keluarga.
Masalah sosial dalam keluarga dapat diklasifikasikan atas dasar faktor ekonomi, faktor biologis dan faktor psikologi.
Cara untuk mengatasi masalah dalam keluarga dengan cara menentukan waktu bicara, bicarakan dengan jujur, mendengarkan, buat kesepakatan (solusi).
Komunikasi adalah hal yang vital dalam kehidupan keluarga. Maka, upayakan terus menjalin komunikasi yang lancar dengan keluarga. Komunikasi juga harus dilakukan itikad baik dan penuh hormat






[1] https://zzzfadhlan.wordpress.com/2013/10/14/tugas-1-ilmu-sosial-dasar-definisi-serta-masalah-dalam-lingkungan-keluarga-dan-masyarakat/
[2] Fajriadisyah.blogspot.com/2014/10/permasalahan-sosial-dalam-lingkup.html?m=1
[3] Keluargasakina.com/395/cara-mengatasi-masalah-dalam-keluarga/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MUSIM YANG BERCERITA

“Kita harus siap dengan kemungkinan apapun, bahkan kemungkinan terburuk sekalipun”. Kehidupan ini tidak selalu berbicara tentang...