Menjadi anak pertama dari sebuah keluarga merupakan hal yang cukup berat mengingat tanggung jawab dan peran yang ada di pundaknya.
kesan anak pertama sangat erat dengan sosok yang tegar dan mandiri. lantas, bagaimana kalau kesan anak pertama itu ada dalam sosok perempuan. seringkali kesan tegar dan mandirinya itu terbungkus dalam balutan feminim khas perempuan.
Seperti hal nya, anak pertama itu harus menjadi panutan untuk adiknya. lebih lagi jika bisa bermanfaat luas bagi masyarakat.
anak pertama adalah pembuka jalan bagi adik-adiknya karena dari seorang kakak lah ia akan belajar lebih banyak. kehidupan akan menuntut terus belajar. maka biasanya anak pertama selalu ingin melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan berharap bisa memenuhi harapannya untuk membahagiakan orang tuanya dan keluarganya kelak.
banyak cerita anak pertama yang mengejar mimpinya seorang diri dan harus berada jauh dengan keluarganya. banyak dari mereka yang belajar diluar kota bahkan di luar negeri. jarak dan tanggung jawab ini memaksa mereka untuk tinggal jauh dari orang tua mereka. dari keadaan inilah mereka belajar banyak.
jika kamu mengalami hal yang sama, kamu seharusnya bangga karena bisa belajar lebih tentang apa artinya sebuah tanggung jawab. tanggung jawab mengurus diri sendiri, mengurus kebutuhan sehari-hari, dan juga tanggung jawab untuk menyelesaikan studi dan meraih mimpimu.
bagimu, tanggung jawab untuk menjadi contoh yang baik dan juga untuk mewujudakan mimpi adalah hal yang utama dan sangat diharapkan oleh orang tua. harapannya, adik-adik mu pun akan mengikuti jejakmu dan juga mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
jarak dan tempat dengan keluarga boleh diukur dengan satuan matematika, tetapi jarak hubungan dengan keluarga siapa yang bisa mengukurnya? sesibuk apapun kehidupan yang dijalani tetap harus menyempatkan waktu memberi kabar menghubungi mereka yang meskipun terpisah kota atau negara yang berbeda.
sebagi anak pertama, ingin rasanya selalu berkumpul bercanda dengan saudara. misalnya sesekali memasak bersama, atau pergi ketempat hiburan bersama, berlibur bersama, makan bersama dan mungkin banyak sekali hal yang ingin dilakukan bersama.
berbahagialah, dengan keluargamu selagi kamu memiliki kesempatan itu.
menjadi anak pertama bisa membuatmu belajar tentang arti kedewasaan. meskipun jauh dari orang-orang yang disayangi, kamu bisa belajar bagaimana menjaga diri dan melakukan hal-hal yang dibutuhkan secara mandiri.
berbagai masalah sering dihadapi seorang diri, namun kamu tak boleh mengeluh. karena, menghadapi dan menyelesaikan masalah adalah cara terbaik dibanding mengeluh atau mengkhawatirkan hal-hal yang sebenarnya belum terjadi. sebaiknya, kamu syukuri pengalaman tersebut.
Semangat! kamulah jawaban dari semua do'a keluargamu.
kamu sebenarnya hidup atas harapan-harapan.
dimana harapan-harapan itu terwujud salah satunya karena do'a orang-orang yang menyayangimu.
menjalani kehidupan yang dapat dibilang nomaden serta jauh dari keluarga, kamu tidak boleh patah semangat.
kamu menjalani fase-fase kehidupan untuk mencari ilmu dengan tak kenal lelah.
pahamilah bahwa kamu bisa sampai pada tahap ini karena do'a dari orang-orang terdekat mu.
kamu harus meyakini bahwa mimpi-mimpi selama ini adalah tentang bagaimana cara membahagiakan kedua orang tua,
bukan untuk sekedar membalas jasa mereka, tetapi coba menghadirkan cahaya-cahaya kebahagiaan ditengah-tengah keluarga yang kamu miliki.
karena setelah kamu mampu berpijak itu untuk mengokohkan satu sama lainnya. orang-orang yang ada dekat dengan mu.
kelak, jika aku telah tiada ingatlah aku pernah ada dalam hidup mu.
aku pernah berada ditengah-tengah kalian.....
kelak ingat lah aku aku pernah berjuang untuk selalu membuat kalian bahagia.......
tulisan ini aku dedikasikan untuk kalian orang-orang yang aku sayangi dan orang-orang yang menyayangiku.
Man Jadda Wa Jada
Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil
Man Shobaro Zafiro
Siapa yang bersabar akan beruntung
Man Saaro 'Alaa Darbi Washola
Siapa yang berjalan di jalur-Nya akan sampai
يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
BalasHapus“Allah tak membebani seorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS. Al-Baqarah:286)
We hope that this exercise would be useful for you
BalasHapus